Seluruh umat Hindu di Bali merayakan hari raya Pagerwesi yang jatuh pada hari Budha (Rabu) Kliwon Wuku Shinta, setiap 210 hari sekali dan merupakan rangkaian hari raya Saraswati.
Pagerwesi berarti pagar besi, namun hari raya ini tidak ada hubungannya dengan pagar.
Sama halnya dengan Galungan, Pagerwesi termasuk pula rerahinan gumi, artinya hari raya untuk semua masyarakat, baik pendeta maupun umat walaka.
Cara merayakan hari raya ini berbeda – beda di Bali, tergantung tradisi di masing – masing daerah. Bahkan di daerah Buleleng (Bali Utara) hari raya ini dirayakan lebih besar dibandingkan hari raya Galungan dan Kuningan.
Pada hari raya ini akan kelihatan banyak umat Hindu di Bali yang menghaturkan banten atau canang pada bermacam – macam peralatan termasuk kendaraan; karena semua itu merupakan hal – hal yang mendukung kehidupan.
0 comments:
Post a Comment