Flickr Images

  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words.

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words.

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words.

Friday, December 31, 2010

TAMAN UJUNG

Taman Sukasada Ujung terletak di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem-sekitar 85 km dari Bandar Udara Ngurah Rai atau 5 km dari Amlapura.

Istana Air Ujung, yang oleh masyarakat setempat disebut Taman Soekasada Ujung dibangun pada tahun 1901. Namun, peresmian kompleks istana air ini dilakukan pada tahun 1912.

Istana air yang dikonstruksi oleh raja terakhir Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik, yang memerintah di Karangasem antara 1909 dan 1945.

Taman Ujung dibangun untuk menyambut dan melayani tamu-tamu penting danraja-raja dari negara tetangga, disamping sebagai tempat untuk raja dan keluarga kerajaan.

Taman Soekasada Ujung telah diumumkan sebagai objek wisata budaya mengingat dianggap sebagai satu dari warisan budaya yang ada di Kabupaten Karangasem.

Kompleks Taman Soekasada Ujung merupakan kombinasi dari arsitektur Bali dan Eropa. Terdapat tiga kolam besar dan luas di daerah ini. Di tengah kolam utama, terdapat bangunan yang menghubungkan sisi-sisi kolam dengan dua jembatan.

Pada kompleks tertinggi, kita akan menemukan patung "warak" (badak). Di bawah warak adalah patung banteng. Dari tempat tinggi ini kita bisa melihat pemandangan laut yang mengagumkan dengan hutan yang menghijau, keindahan Gunung Agung yang dikombinasikan dengan persawahan yang hijau.

Kemegahan Taman Ujung telah dirusak akibat meletusnya Gunung Agung pada
tahun 1963 dan diperburuk dengan gempa bumi seririt pada tahun 1976. Namun,
penyelematan telah dilakukan untuk membawa kembali kejayaan kompleks
istana air ini dengan merekonstruksi dan merevitalisasinya. Meskipun
tidak seutuh dulu, namun kemegahan dan keindahannya terlihat sampai sekarang.

BALI CANTIK

Memang tidak diragukan lagi, pulau Bali menyimpan sejuta kecantikan, kecantikan alam, pantai, danau, pemandangan dan panorama indah nan cantik dapat anda saksikan di Bali.
Pantai Candidasa yang terletak di Kabupaten Karangasem adalah salah satu obyek wisata pantai yang sangat mempesona.

Bedugul yang terletak di Kabupaten Tabanan adalah salah satu obyek wisata yang terkenal dengan danau dan restaurannya.

Kompleks Taman Soekasada Ujung merupakan kombinasi dari arsitektur Bali dan Eropa. Terdapat tiga kolam besar dan luas di daerah ini. Di tengah kolam utama, terdapat bangunan yang menghubungkan sisi-sisi kolam dengan
dua jembatan.


Menikmati keindahan dan kecantikan alam, keindahan pantai, danau dan pemandangan yang ada di Pulau Bali tidak ada kata membosankan.

Thursday, December 16, 2010

PANTAI LOVINA

Pantai Lovina terletak di daerah Bali Utara (Buleleng) atau kurang lebih 10 Km dari kota Singaraja . Pantai ini lebih menawarkan wisata bahari, salah satunya adalah pertunjukan atraksi lumba-lumba yang biasanya sering muncul dan mengikuti perahu wisatawan pada pagi hari.
Dengan menyewa perahu nelayan yang siap di beberapa titik pantai kita dapat menyaksikan kehebatan lumba-lumba beratraksi, jika anda mujur kemungkinan anda dapat memegang dan mengelus lumba-lumba itu.

Berbeda dengan pantai Kuta maupun pantai Sanur, di Pantai Lovina tidak cocok untuk tempat berjemur karena banyaknya sampan (perahu kecil) yang berjejer dipinggir pantai. Sampan-sampan ini digunakan untuk aktifitas melihat atraksi lumba-lumba di pagi hari.
Jika Anda mau berlibur ke Bali Utara khususnya Pantai Lovina, Anda tidak perlu takut dengan fasilitas sarana maupun prasarana karena ada berbagai penginapan mulai dari Losmen (Inn) hingga Cottages tersedia dengan harga yang sangat terjangkau. .

Wednesday, December 15, 2010

10 Pulau Terindah di Dunia


Mendapat predikat pulau terindah di Dunia merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi para penduduk pulau khususnya, selain meningkatkan devisa negara, banyaknya turis yang mengunjungi pulau tersebut juga pasti akan membuka banyak lapangan kerja. Pulau terindah di Dunia merupakan surga yang ada di Dunia ini dimana para pengunjungnya bisa menikmati berbagai kegiatan menyenangkan, menyantap makanan enak serta mendapatkan perlakuan yang ramah bagaikan seorang Raja dari para penduduk pulau.

Berkunjung ke sebuah pulau memang memberikan sensasi yang berbeda sekaligus menyenangkan. Butuh usaha yang lebih besar untuk mengunjungi sebuah pulau dibanding pergi ke pulau besar yang biasa dikunjungi lebih banyak turis. Memang, ada pulau yang bisa ditempuh dengan sekali naik pesawat, namun ada pula yang membutuhkan lebih banyak alat transportasi untuk mencapainya.

Meski begitu, segala perjalanan jauh yang ditempuh selalu hampir sebanding dengan apa yang ditemui. Ada pulau yang bersih, tenang, dan damai. Ada pula pulau yang sangat tepat untuk berpesta hingga pagi.

Nah, berikut ini sepuluh pulau terindah hasil survei dari situs Travel + Leisure tentang 10 Pulau Terindah Dunia. Peringkat diurut berdasarkan yang paling menarik bagi pembaca situs. Semoga bisa menjadi panduan untuk berwisata dan berpetualang.

1. Galapagos, Ekuador
Pulau ini sedang menjadi tren di antara kelompok pencinta alam di dunia. Pasalnya, ada banyak spesies yang belum tersentuh manusia di sini. Ada iguana laut, penguin, singa laut, dan kura-kura raksasa. Mungkin pulau ini bisa dianalogikan sebagai Pulau Komodo di NTT, hanya dengan banyak spesies yang hidup di dalamnya.

Begitu memikatnya spesies yang tinggal di pulau ini, hingga jarak 960 km dari laut Ekuador serasa tak jauh. Padahal, untuk menempuhnya hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kapal milik pengelola taman nasional. Meski begitu, tetap saja pulau ini menjadi daya tarik bagi para pencinta petualangan. Buktinya,setelah tahun lalu hanya menempati peringkat kedua setelah Bali, tahun ini Galapagos langsung menempati posisi puncak dari 10 pulau terindah di dunia.

2. Kauai, Hawaii
Dari posisi 4, pulau ini melambung ke posisi 2. Inilah pulau yang pernah dipakai sebagai lokasi syuting Jurassic Park, jadi soal keindahannya tidak perlu diragukan lagi. Kauai dipenuhi dengan pemandangan bukit dan gunung yang indah, air terjun, dan perkebunan anggur. Lebih dari separuh pulau ini tidak bisa diakses dengan mobil, jadi cara terbaik untuk menyusurinya adalah dengan berjalan kaki menuju Na Pali, naik perahu menyusuri Sungai Wailua, atau sekadar berjalan-jalan melihat kawasan Waimea.

3. Cyclades, Yunani
Tak cuma negaranya para dewa, Yunani juga memiliki pulau-pulau indah bak wajah dewa, salah satunya Cyclades. Bayangkan keindahannya: desa-desa yang cantik dan bersih, lanskap yang tidak mulus tapi menarik, pantai perawan, dan restoran-restoran seafood yang menggugah selera. Beberapa titik menarik di pulau ini adalah Milos dan Naxos yang kaya akan situs arkeologi serta Paros dan Antiparos yang tepat sebagai tempat untuk berlayar dan windsurfing.

4. Bali, Indonesia
Bali merosot dari posisi puncak ke posisi empat tahun ini. Meski begitu, daya tarik budaya dan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual yang ditawarkan tempat ini belum ada tandingannya. Ditambah promosi gratis dari film Eat, Pray, Love yang masih bergerilya di seluruh dunia, turis asing tetap akan berbondong-bondong ke pulau Dewata ini.

5. Hvar, Kroasia
Bayangkan Anda datang ke pulau yang tanahnya bagai tertutup permadani dari pohon pinus dan kebun zaitun. Di pinggir pantainya, kapal pesiar mewah bertebaran. Menakjubkan bukan? Itulah mengapa Pulau Hvar menjadi pendatang baru di deretan pulau paling indah di dunia.Masih belum cukup, bangunan-bangunan di pulau ini juga bisa menjadi daya tarik sendiri. Pulau ini juga masih punya klub malam serta butik-butik yang chic sampai yang mewah. Intinya, inilah pulau yang tepat bagi para pencinta pesta dan mereka yang memiliki kocek tebal.

6. Santorini, Yunani
Pulau ini juga menjadi pendatang baru di deretan pulau terbaik di dunia. Apa yang membuatnya menarik? Pertama, pulau ini memiliki laut dengan warna bak batu permata. Masih ada juga rumah kaum Eskimo yang sudah langka itu.

Dua daya tarik utama ini dirasa sudah cukup untuk membuat para pengembang resor berbondong-bondong ke tempat ini. Para fotografer juga berburu tempat di pulau ini. Tak ayal, para penggila pesta tergoda untuk membuat pesta-pesta besar di tempat ini.

Padahal jika melihat letaknya, pulau ini termasuk rawan bencana. Erupsi gunung berapi terjadi rutin dalam kurun waktu tertentu. Gempa bumi juga pernah terjadi di pulau ini pada 2009. Tapi toh keindahan alamnya mampu menyingkirkan ketakutan para pengunjung akan bahaya tersebut.

7. Sicilia, Italia
Ini adalah pulau yang baru masuk ke daftar pulau terindah di dunia. Apa yang indah dari pulau ini? Jawabnya: makanan yang lezat. Di pulau ini ada banyak makanan enak, anggur yang terasa kuat, kota dengan bangunan ala barok, serta desa di pinggir pantai. Namun yang juga tak ketinggalan dan mungkin juga yang paling penting dari sejarah Sicilia, inilah pulau tempat lahirnya mafia Italia. Status ini tentu saja menjadi cerita seru tersendiri bagi pengunjung di pulau ini. Contohnya saja, kota kembar Agrigento dan Taormina. Di dua kota ini pengunjung bisa melihat sejarah para pemimpin Yunani yang pernah berkuasa di pulau ini.

8. Maui, Hawai
Pulau yang menyejukkan mata dengan hutannya yang hijau dan cantik. Sesungguhnya pulau ini bahkan lebih terawat dibanding Big Island. Pengunjung juga bisa lebih banyak melakukan aktivitas alam, mulai dari melihat taman bunga, menyusuri perjalanan menanjak menuju Desa Hana yang bersejarah, dan berjalan-jalan di sekitar Haleakala, gunung berapi terbesar di dunia yang sudah tidak aktif lagi. Yang juga sayang untuk dilewatkan adalah kedatangan sekelompok ikan paus di musim dingin yang bermigrasi dari Alaska untuk mencari air yang lebih hangat di pulau ini.

9. Maladewa (Maldives)
Maladewa adalah negara kecil dengan banyak pulau-pulau kecil. Dari 1.190 pulau, hanya ada 200 pulau yang ditinggali oleh manusia. Tentu saja, umumnya pulau-pulau kecil, pantai-pantai di Pulau Maladewa sangat indah, nyaman, dan tenang. Begitu nyaman dan tenangnya pantai di pulau ini, banyak resor mewah bahkan resor eksklusif. Salah satu resor mewah yang terkenal di pulau ini adalah Anantara Dhigu Resort & Spa dan One&Only Reethi Rah. Sayangnya, pulau ini sangat mudah terancam bahaya tsunami, seperti yang pernah terjadi pada 2004. Mungkin karena itu pula, peringkat pulau ini turun dari deretan 8 menjadi 9.

10. Big Island, Hawaii
Pulau ini adalah pulau paling selatan di Hawai. Juga menjadi pulau paling besar di Amerika.Yang menarik dari pulau ini adalah hutan hujan yang lebat serta pantai yang menawan. Pengunjung bisa snowboarding dan diving di sini. Namun sebenarnya ada pula tempat yang mirip seperti pulau ini, yaitu Hawaii Volcanoes National Park. Di tempat ini pengunjung juga bisa melihat Kilauea, salah satu gunung berapi yang paling aktif di dunia, yang masih mengeluarkan lava. Tahun lalu pulau ini ada di peringkat 9 dan tahun ini turun ke peringkat 10.

Thursday, December 9, 2010

BEBEK BENGIL

Bebek Bengil jika diterjemahkan kedalam bahasa inggris menjadi dirty duck. Karena bengil sendiri diambil dari bahasa Bali yang artinya kotor. Bebek bengil sebenarnya adalah nama sebuah restaurant di Ubud-Bali. Kenapa diberi nama Bebek Bengil (Dirty Duck)? Mau tahu ceritanya?

Ketika sedang membangun restaurant pada tahun 1990, pemiliknya memikirkan sebuah nama, Pemiliknya menginginkan sebuah nama dalam bahasa Bali yang bisa diterjemahkan kedalam bahasa inggris. Banyak usulan dari teman-temannya tapi tak ada satupun yang cocok.
Hingga pada suatu hari, saat restaurant sudah hampir selesai dibangun, di pagi hari yang cerah sekumpulan bebek berkwek-kwek menyebrang dari sawah melintasi lantai restaurant. Sekumpulan bebek-bebek tadi meninggalkan jejak kaki yang kotor. "Aha...",kata pemilik restaurant. Saya tahu, "BEBEK BENGIL" (Dirty Duck), itu nama yang cocok untuk restaurant saya. Bebek-bebek itulah tamu kami yang pertama.

Nah, jika anda mampir ke Bali dan penasaran dengan Bebek Kotor eh Bebek Bengil datanglah ke Ubud, untuk menikmati menu yang ada di sana.

sumber: bebekbengil.com
foto: search google

Wednesday, December 8, 2010

BEDUGUL WANNA VILLAS

Danau Beratan adalah danau dengan panorama yang indah dan sangat terkenal yang dikelilingi oleh perbukitan. Danau ini sangat ideal untuk aktivitas memancing, jet ski, parasailing, dan naik Canoe.
Diseberang danau ada sebuah tempat yang benar-benar indah yaitu Wana Villa Bedugul, yang terletak di tepi Danau Beratan dan dapat ditempuh hanya 10 menit dengan berperahu. 

Terletak di tepi danau , dengan luas 7,5 hektar, Bedugul Wana Villa memiliki 15 vila dimana setiap konsep villa interior disesuaikan dengan keadaan sekitar yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti bambu.

KONSEP yang di tawarkan adalah retret alami, karena saat kita berada di sana maka kita akan benar-benar menyatu dengan alam pegunungan dan danau yang sungguh luar biasa.

Monday, December 6, 2010

SALAK BALI

Selain terkenal dengan pariwisatanya, Bali juga terkenal dengan buah salak (salak Bali). Keistimewaan salak bali yaitu buahnya yang manis, daging tebal dan bijinya kecil. Salak yang dalam bahasa inggris dikenal dengan snake fruit (buah bersisik ular) ini tumbuh subur didaerah Bali Timur terutama di desa Sibetan, kabupaten Karangasem, desa yang identik dengan “Buah Salak”.

Salak Bali yang terkenal yaitu salak gula pasir, dinamakan salak gula pasir karena rasanya yang manis seperti gula pasir. Perbedaan rasanya dibanding dengan salak lain membuat salak gula pasir menjadi incaran setiap orang yang berkunjung ke Bali. Harga salak gula pasir Rp 15.000/kg.

Saturday, December 4, 2010

GADIS BALI TEMPO DOELOE

Kehidupan masyarakat Bali tempo dulu terlihat dalam tayangan video yang berdurasi 2 menit 22 detik yang saya comot dari youtube. Ternyata kehidupan para gadis Bali tempo dulu sangat unik. Mereka tidak menggunakan atasan alias baju, dengan kata lain bertelanjang dada. Tampak dalam viseo ini para gadis Bali tempo dulu melakukan segala aktifitasnya baik di pasar,di sawah (bekerja) ataupun saat menari, tanpa menggenakan baju. Penasaran? langsung saja tonton video di bawah ini.















CUPAK TEKEN GRANTANG

Ada katuturang satua, I Cupak teken I Grantang. Menyama ajaka dadua. I Cupak ane kelihan, I Grantang ane cerikan. Goba lan parilaksanan kaka adi punika doh pesan matiosan. I Cupak gobane bocok, kumis jempe, kales, brenges, lan bok barak keke alah duk. Basang gede madaar kereng pesan. Nanging joh bina ajaka adine I Grantang. I Grantang pengadegne lanjar, goba alep bagus, asing-asing anake ngantenang makejang ngedotang. Kemikane manis tur anteng magarapan.


Kacarita sedek dina anu, i Cupak ajak I Grantang matekap di carike, I Grantang matekap nututin sampi, nanging i Cupak satate maplalianan dogen gaene. Tusing pesan I Cupak ngrunguang adine magae. Disubane I Grantang suud matekap mara I Cupak teka uli maplalianan. Yadiastun keto bikas beline masih luung penampene I Grantang. I Grantang ngomong munyine alus tur nyunyur manis.

"Kemu beli malunan mulih tiang lakar manjus abedik. "Icupak masaut gangsar,"Lamun keto kola lakar malunan mulih, adi. I Cupak laut majalan mulih. Disubane joh liwat uli sig I Grantange manjus, ditu lantas I Cupak makipu di endute kanti awakne uyak endut. Disubane keto, I Cupak nutugang majalan ngamulihan saha jlempah jlempoh.

Kacarita ane jani i Cupak suba neked diwangan umahe, ditu laut I Cupak gelur-gelur ngeling. Meme bapane tengkejut ningehin eling panakne tur nyagjag laut nakonin,"Cening-cening bagus Wayan Cupak anake buka cening ngudiang cening padidi mulih buine blolotan, men adin ceninge I Made Grantang dija?" Disubane keto petakon reramane, laut masaut i Cupak sambilange ngeling. "Kene ento bapa lan meme Kola anak uli semengan metekap dicarike I Grantang anak meplalianan melali dogen uli semengan, buine ia ento ngenemin anak luh-luh dogen gaene". Mara monto pesadune I Cupak bapane suba brangti teken I Grantang. Suud keto laut bapane ngrumrum I Cupak. "Nah, mendep dewa mendep, buin ajahan lamun teka I Grantang lakar tigtig bapa, lakar tundung bapa uli jumah. "Lega pesan kenehne I Cupak ningeh bapane pedih teken I Grantang. Apang tusing ketara dayane jele, I Cupak pesu ngaba siap lakar mabongbong.

Ane jani kacaritayang I Grantang suba ngamulihang uli carik genah ipun magarapan. I Grantang majalan jlempah jlempoh kabatek baan kenyelne kaliwat. Tan kacaritayang malih kawentenang ipun ring margi, kancit sampun neked jumahne. Duk punika sahasa bapane teka nyag jag nyambak tur nigtig. Bapane ngomong bangras. Makaad cai makaad Grantang, nirguna bapa ngelah panak buka cai. Goba melah, solah jele, tur tuara demen nyemak gae, men nyak adung goba ajaka bikase? Dija cai maan ajah-ajahan keto? " I Grantang ngeling sigsigan merasa teken dewek kena pisuna. Ngomong laut I Grantang, sakewala raosne pegat-pegat duaning sambilange ngeling. "Nah, Bapa yan suba keto keneh bapane, nundung anake buka tiang....uli jumah, tiang nerima pesan tresnan bapane ento. Dumadak-dumadik sepatilar tiang uli jumah bagia idup bapa miwah belin tiange I Cupak.

Amonto I Grantang ngomong teken bapane laut majalan makaad uli jumah. Lampah laku pajalane I Grantang tur jlempah-jlempoh pejalane kabatek baan naanang basang seduk. Sakit saja kenehne I Grantang ningeh munyin bapane abuka keto. Disubane joh I Grantang liwat, teka lantas I Cupak turnakonang adine I Grantang. "Meme...Bapa...adin kolane dija? " Mesaut laut bapane, "Adin I Dewane suba tigtig bapa tur suba tundung bapa uli jumah. Jani apang tawange rasan mayusne ento." Mara keto pasaut bapane I Cupak ngeling gelur-gelur tur mamunyi : "Ngudiang ketang bapa adin kolane. Dadi tundung bapa adin kolane, dija jani alih kola adin kolane ...anak kola ...anak ... anak kola ane mayus magae, ngudiang adin kolane tundung bapa?" Ningeh munyin I Cupake keto dadi engsek memen bapane, merasa teken dewek pelih. "Jani kola lakar ngalih adin kolane, lakar abang kola takilan!" Masepan-sepan memene ngaenang I Cupak takilan.

Kacarita jani I Cupak ninggal umah ngalain memen bapane lakar ngruruh I Grantang. Gelur gelur I Cupak ngaukin adine Adi....adi....adi..Grantang ... ene kola teka ngaba takilan ..Adi!" Cutetin satua, bakat bane ngetut adine, tepukina ditengah alase. Ditu lantas I Cupak ngidih pelih teken adine. Adi jalan mulih adi, ampurayang Beli adi, jalan adi mulih!" I Grantang mesaut alot, "kema suba Beli mulih padidi, depang tiang dini naenang sakit ati, diastun tampin tiang mati.Apa puaran tiange idup tusing demenin rerama. "Disubane buka keto pasaut adine laut nyawis nimbal natakin panes tis, suka duka ajak dadua. Jalan mareren malu adi, kola kenyel pesan nugtug adi uli jumah. Ene kola ngaba takilan, jalan gagah ajak dadua. "I Cupak lantas nunden adine ngalih yeh, "Kema adi ngalih yeh, kola nongosin takilane dini. "Nyrucut I Grantang ngalih yeh. Disubane I Grantang liwat joh, pesu dayane I Cupak lakar nelahang isin takilane. Sepan-sepan I Cupak ngagah takilane tur daara telahanga. Sesubane telah, kulit takilane besbesa tur kacakanga di tanahe. Nepukin unduke ento lantas I Cupak dundune teken I Grantang. I Cupak mani-mani kapupungan. "Aduh adi apa mesbes takilane ne? Bes makelo Adi ngalih yeh kanti takilane bakat kalain pules. Nah ne enu lad-ladne jalan gagah ajak dadua."Disubane ada raosne I Cupak buka keto laut masaut I Grantang, "Nah daar suba beh, tiang tusing merasa seduk" I Cupak medaar padidiana, ngesop nasi nginem yeh, celekutang nitig tangkah, suud madaar I Cupak taagtaag nyiriang basang betek.

Disubane I Cupak ajaka I Grantang maan mareren laut ngalanturang pejalane. Kacarita ane jani I Cupak lan I Grantang neked di Bencingah Puri Kediri. Di desane ento suung manginung, tusing ada anak majlawatang. Pejalane I Cupak ngetor kabatek baan jejehne, jani suba neked kone ia di jaba puri Kedirine, ditu I Cupak nepukin peken. Di pekene masih suung manginung tuah ada dagang nasi adiri buina mengkeb madagang. Ngatonang unduke buka keto, ditu laut I Grantang metakon teken dagange ento, "Nawegang jero dagang nasi, titiang matur pitaken, napi wastan jagate puniki, napi sane mawinan jagat druwene sepi. I Dagang nasi masaut, Jero, jero anak lanang sareng kalih jagate puniki mawasta jagat Kediri. Jagat puniki katiben bencana. Putran Ida Sang Prabu kapandung olih I Benaru. Ida Sang Prabu ngamedalang wecana, sapasiraja sane mrasidayang ngrebut putran gelahe tur mademang I Benaru jagi kaadegang agung ring jagate puniki. Wantah putrin Ida sane kaparabiang ring sang sane prasida mademang I Benaru.

I Cupak masaut elah, "ah raja belog kalahang Benaru. Kola anak suba bisa nampah Benaru. Eh dagang, kema orahang teken rajabe dini. Bantes Benaru aukud elah baan kola ngitungang". I Grantang megat munyin beline, "Eda Beli baas sumbar ngomong, awak tusing nawang matan Benaru. Patilesang raga beline digumin anak. "Sakewala I Cupak bengkung ngelawan tur tuara ngugu munyin adine. "Adi baas setata, adi mula getap. Kalingke nampak ngadeg gumi, baanga ngidih nasi dogen beli nyak ngematiang I Benaru. "I Grantang nglanturang munyine teken jero dagang nasi. "Inggih jero dagang nasi durusang uningan marika ring Ida Sang Prabu. Titiang jagi ngaturang ayah, ngemademang ipun I Benaru. "Duaning asapunika wenten pabesene I Grantang, laut I dagang nasi gagesonan nangkil ka puri. Nganteg ring puri I Dagang nasi matur, "Inggih Ratu Sang Prabhu sasuhunan titiang, puniki wenten tamiu sareng kalih misadia jagi ngemademang I Benaru.

Riwawu asapunika atur I Dagang nasi, premangkin ledang pisan pikayun Ida Sang Prabhu. Raris Ida Sang Prabhu ngandika, " Ih memen cening, yen mula saja buka atur men ceninge, lautang kema tunden ia tangkil ka puri apang tawang gelah!" Sesampune wenten renteh wacanan Ida Sang Prabhu,'I Dagang nasi jek ngenggalang ngalih I Cupak teken I Grantang. Nganteg di peken dapetange I Cupak masehin lima mara suud madaar. I Grantang kimud kenehne nepukin beline setata ngaba basang layah. I Grantang laut ngomong. "Nawegang jero dagang belin tiange iwang ngambil ajengan, mangda ledang jero ngampurayang santukan titiang nenten makta jinah. "I Cupak masaut, "Saja kola nyemak nasi, ampura kola, tusing sida baan kola naanang basang layah. "I Dagang nasi anggen kenehne ningeh munyine I Grantang. Munyin I Cupake tan kalinguang. I dagang nasi laut nekedang pangandikan Ida Sang Prabhu, apang tangkil ajaka dadua. Sesampune katerima pabesene punika olih I Dagang nasi.

Teked di puri hut panjake pati kaplug melaib, kadene I Benaru. Kacrita sane mangkin I Cupak lan I Grantang sampun tangkil ring ajeng Ida Sang Prabhu raris Ida Sang Prabhu ngandika, "Eh cai ajak dadua cai uli dija, nyen adan caine?" I Grantang matur dabdab alon,"Nawegang titiang Ratu Sang Prabhu, titiang puniki wantah jadma nista saking jagat Gobangwesi. Munggwing wastan titiang wantah I Grantang, niki belin titiange mewasta I Cupak. Titiang jagi matetegar nyarengin sewayambarane puniki ngamademang ipun satrun palungguh I Ratu I Benaru. Konden suud aturne I Grantang saget sampun kasampuak olih I Cupak, tur ngomong kene, "Kola seduk, kola lakar ngidih nasi abetekan. Basang kolane layah. Suud keto I Cupak ajak I Grantang mapamit. Ida Sang Prabhu mapaica cincin mas masoca mirah teken pajenengan puri Kediri. Ento pinaka cirin I Grantang dados utusan.

Gelisang carita I Cupak kebedak-bedak, lantas nepukin telaga linggah tur bek misi yeh. Ditu lantas I Cupak morahang teken adine. "Adi...adi Grantang mareren malu, kola kenyel tur bedak pesan, kola lakar ngalih yeh ditu di telagane. "Kasautin laut pamunyin Beline teken I Grantang, "Eda beli ditu ngalih yeh, ento anak yeh encehne I Benaru tusing dadi inem, beli, "Ningeh munyin adine keto I Cupak makesiab ngatabtab muane putih lemlem. I Grantang nutugang majalan. I Cupak buin nepukin gegumuk maririgan. Ditu buin I Cupak matakon teken adine, "Nyen ane ngae gunung gunungan dini adi?" sambilange maklemir I Grantang nyaurin petakon beline. "Ene tusing ja gunung-gunungan beli, ene mula tuah taine I Benaru beli. I Cupak makraik baan takutne. "Aduh mati jani beli adi, yan mone geden taine, lamun apa ja gedene I Benaru, adi?. Jalan suba mulih adi. I Grantang nguncangang majalan ngungsi Guane I Benaru. I Cupak bejag bejug nutug I Grantang.

Kacaritayang sane mangkin I Cupak ajaka I Grantang suba teked di sisin goane I Benaru. Umah I Benaru ditengah goane. I Cupak laut ngomong " Adi .... kola tusing bani tuun adi, adi dogen suba masiat ngelawan I Benaru. Kola ngantiang dini. Kewala ngidih olas kola teken adi, tegul kola dini adi! " Bincuh I Grantang ngalih tali anggona negul I Cupak. Disubane suud I Grantang negul beline, I Grantang laut matinget teken beline, "Ene tingalin tumbake buin ajahan beli, yan bah kangin tumbake ento pinaka cirin tiange menang di pasiatan. Sakewala yan bah kelod tumbake, ento pinaka cihna tiang kalah. "Suud matinget, teken beline, I Grantang laut tuun ka goane.

Teked di tengah goane dapetange I Benaru nagih melagandang Raden Dewi. I Benaru matolihang tur matbat I Grantang. " "Eh iba manusa cenik, wanen iba teka mai, Yan iba mabudi idup matulak iba mulih ! " Disubane keto ada munyine I Benaru, laut I Grantang masaut wiring, "Apa..apa..orahang iba Benaru? Kai teka mai mula nyadia lakar ngalahan iba, tur kai lakar mendak Raden Dewi putran Ida Sang Prabhu. Kai lakar ngiring Ida ka Puri. " I Benaru lantas ngelur brangti laut ngamuk. Ditu I Grantang mayuda ngajak I Benaru. Sangkaning kepradnyanan I Grantang mayuda, dadosne I Grantang polih galah nebek basangne I Benaru nganti betel antuk keris pajenengan purine. I Benaru ngelur kesakitan basangne embud mebrarakan.

Kacrita ane jani, I Cupak baduuran ningeh I Benaru ngelur. I Cupak pesu enceh, tur tategulane telah tastas. Ditu lantas I Cupak inget teken patingetne I Grantang. Ningalin lantas tumbake ento suba bah kangin. Mara I Cupak masrieng kenehne liang. I Cupak laut ngomong, " Adi...adi Grantang antos kola Adi. Yan kola tusing maan metanding ngajak I Benaru jengah kola, Adi. " I Grantang laut ngomong uli tengah goane teken I Cupak. "Beli tegarang entungan tali bune ka goane! "Disubane ada raos adine buka keto laut I Cupak ngentungan taline ento. Ditu lantas I Grantang ngelanting ditaline apan ngidang menek. I Grantang sambilange ngamban Raden Dewi. Disubane I Grantang lan Raden Dewi nengok uli ungas goane, gegeson pesan I Cupak nyaup Raden Dewi tur sahasa megat tali ane glantingine baan I Grantang. Duaning tali bune kapegatang, ditu lantas I Grantang ulung ngeluluk ditengah goane. Semaliha Ida Raden Dewi kasirepang olih I Cupak di batan kayune satonden megat tali bune ento.

Kacaritayang sane mangkin, I Cupak ngiring Ida Raden Dewi nuju Puri Agung. Tan kacaritayang kawentenang Ida kairing baan I Cupak ring margi, kancit sampun rauh Ida ring Puri. Ida Sang Prabhu ledang kayune tan siti, digelis raris nyaup Raden Dewi. Ida Sang Prabhu raris matemuang Ida Raden Dewi teken I Cupak sawireh I Benaru suba mati. I Cupak matur ring Ida Sang Prabhu, I Grantang sampun padem, kapademang oleh I Benaru. I Cupak mangkin kaadegang Agung ring Puri.

Kacaritayang sane mangkin I Cupak sampun madeg Agung ring Puri. Makejang panjake keweh, duaning sasukat risapa madeg I Cupak sadina-dina panjake makarya guling.

Sane mangkin iring menengang abosbos cerita sapamadeg I Cupak, iring sane mangkin caritayang kawentenang I Grantang ring tengah goane. I Grantang grapa-grepe bangun nyelsel padewekan. "Raturatu Bhatara nguda kene lacur titiange manumadi?" Kasuen-suen dados metu rincikan naya upanaya I Grantang bakal nganggon tulang I Benarune menek. I Grantang ngragas tur makekeh pesan menek. Sakewanten sangkanin sih Ida SangHyang Parama Kawi I Grantang nyidayang ngamenekang. I Grantang jadi suba neked di baduuran. I Grantang lantas nugtugang pejalane nuju je puri. Gelisang carita I Grantang suba neked di puri. Ditu lantas I Grantang ngomong teken panyeroan I Cupake, "Jero tulung titiang, titiang jagi tangkil matur ring Ida Sang Prabhu. "Malaib panyroane ka puri nguningayang unduke punika teken Raden Cupak. I Cupak inget teken adine ane enu digoane. Ditu lantas I Cupak ngelur nunden panjake ngejuk tur ngulung aji tikeh tur ngentungang ka pasihe.

Kacarita buin manine Pan Bekung memencar di pasihe ento. Uling semengan nganti linsir sanje memencar tusing maan be naang aukud. Ngentungan pencar tanggun duri, pencare marase baat, mare penekanga bakatange tikeh. Buin Pan Bekung mulang pencar buin bakatange tikehe ane busan. Gedeg basang Pan Bekunge, laut tikehe abane menek tur kagagah. Makesiab Pan Bekung ningalin jadma berag pesan. Pan Bekung enggalang ngajak anake ento kepondokne. Teked dipondokne pretenina teken Men Bekung. Sewai-wai gaenange bubuh, uligange boreh. Dadosne sayan wai sayan misi awakne I Grantang. Dadi kendel Pan Bekung ajak Men Bekung iaan unduk panak truna tur bangus. Di subane I Grantang seger ditu lantas I Grantang ngae tetaneman. Megenepan pesan bungane tanema. Disubane bungane pada kembang, I Grantang ngalap bungane ento tur adepa teken Men Bekung ka peken. Sadinadina saja geginane I Grantang metik bunga lan Men Bekung ngadep.

Kacarita ane jani ada wong jero uli puri Kediri lakar meli bunga. Makejang bungane Men Bekung belina baan wong jerone ento. Disubane suud mablanja lantas wong jerone ento ka puri ngaturang bunga. Bungane ane kaaturang katerima olih Ida Raden Dewi. Mara kearasan oleh Raden Dewi dadi merawat rawat anak bagus dibungane.

Eling lantas Ida teken I Grantang anak bagus ane ngamatiang I Benaru. Ida Raden Dewi raris metaken teken wong jerone. "Eh Bibi bibi Sari dija nyai meli bungane ene?"buin mani ka pasar apang kacunduk teken dagang bungane ene." Manine kairing Ida Raden Dewi lunga, matumbasan ka pasar.Gelisang carita raris kapanggih Men Bekung nyuun kranjang misi bunga mewarna warni. Raden Dewi raris nampekin. Kagiat Raden Dewi nyingak bungkung mas masoca mirah ane anggone teken Men Bekung. Bungkunge ento wantah druwen Ida Sang Prabhu lingsir, ane kapicayang teken I Grantang. Ngaksi kawentenane punika, raris Raden Dewi ngandika teken Men Bekung. "Uduh Meme, titiang matakon, dija umah memene?' Ajak gelah melali kema ka umah Memene apang gelah nawang. " Gelisang carita Ida Raden Dewi sampun neked di pondok Men Bekung. Pan Bekung kemeg-megan sinambi ngadap kasor saha nyambang sapangrauh Ida Raden Dewi. Ningeh Bapane makalukang tur epot laut I Grantang nyagjag. Ditu lantas I Grantang matemu teken Raden Dewi. Rikanjekan pinika Ida Raden Dewi nyagjag tur mlekur I Grantang sinambi nangis masasambatan, "Aduh Beli mgudal las beli ngutiang tiang. Ngudiang beli tusing ka puri tangkil ring Ida Sang Prabhu." Sasampune wenten ketel wacanan Ida Raden Dewi raris I Grantang nyawis tur matur dabdab alon, ngaturan parindikan pajalan sane sampun lintang.

Kacaritanyang mangkin I Grantang sareng Ida Raden Dewi suba neked di puri. Sang Prabhu maweweh meweh ledang kayun Idane nyingak putrane anut masanding ajaka I Grantang. Kacaritayang mangkin I Cupak katundung uli puri. I Grantang mangkin kaadegang agung ring puri. Sasukat I Grantang madeg agung, jagate gemuh kerta raharja. Panjake sami pada girang pakedek pakenyung duaning suud ngayahin raja buduh.

Thursday, December 2, 2010

BUAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Banyak sekali buah-buahan yang kita kenal dan mungkin pernah kita makan dan rasakan. Akan tetapi ada beberapa buah yang keberadaannya sudah sangat langka bahkan sudah hampir terlupakan oleh generasi modern seperti sekarang ini. Diantaranya :



1. Buah Buni / Boni
Apakah ada diantara anda yang pernah makan buah Boni? Di Bali buah ini diberi judul boni, entah di tempat lain mungkin mempunyai nama yang berbeda. Buah ini berbentuk bulat kecil-kecil, rasanya sesuai dengan warnanya, warna hijau kecut, warna merah agak manis dan warna hitam sangat manis. Buah ini biasa dipakai untuk rujak (rujak boni). Boni sudah sangat jarang kita jumpai sekarang ini, Mungkin dibeberapa daaerah masih ada tapi dalam jumlah yang tidak banyak.Padahal buah ini baik Untuk menjaga kesehatan mata karena memang kandungan vitamin A nya yang tinggi
Melancarkan saluran pencernaan dan juga Sebagai Antioksidan dan menjaga kekebalan tubuh.

2. Buah Juwet/Duwet
Orang-orang di Bali biasa menyebutnya Juwet. Buah yang satu ini rasanya sepet-sepet manis. Bila dimakan, lidah kita akan berwarna hitam sesuai dengan warna buah juwet (hitam). sama halnya dengan boni, buah juwet sudah sangat langka. Padahal menurut penelitian biji buah ini mengandung glukosida phytomelin. Zat ini dapat mengurangi kerapuhan pembuluh darah kapiler penyebab luka diabetes yang lama sembuhnya.
Kelebihan kolesterol di dalam darah juga bisa dicegah dengan mengkonsumsi buah (biji dan daging buah) juwet.

3. Buah Kaliasem
Di Bali buah ini dikenal dengan nama kaliasem, di daerah jawa konon buah ini namanya gowok. Pada waktu saya masih kecil, saya sering makan buah kaliasem. Sesuai dengan namanya buah ini rasanya asem alias kecut tapi seger.
Buah ini juga termasuk salah satu buah yang langka karena keberadaannya tidak sebanyak buah-buahan yang lainya.

4. Buah Singapur/Talok
Sekali lagi, orang Bali menyebutnya buah singapur, entah apakah buah ini berasal dari singapur atau hanya suatu kebetulan saja buah ini dinamakan buah singapur. Kalau di jawa buah ini dikenal dengan nama buah talok. Dulu pohon talok banyak sekali di tanam di pinggir-pinggir jalan. Sekarang buah talok sudah jarang sekali ditemukan padahal secara tradisional buah talok dapat digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi bauh talok sebayak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat.

Karena jumlahnya yang tidak banyak dan jarang ditemukan di super market bahkan di pasar tradisional membuat buah-buahan ini semakin terlupakan.