Taman Sukasada Ujung terletak di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem-sekitar 85 km dari Bandar Udara Ngurah Rai atau 5 km dari Amlapura.
Istana Air Ujung, yang oleh masyarakat setempat disebut Taman Soekasada Ujung dibangun pada tahun 1901. Namun, peresmian kompleks istana air ini dilakukan pada tahun 1912.
Istana air yang dikonstruksi oleh raja terakhir Karangasem, I Gusti Bagus Jelantik, yang memerintah di Karangasem antara 1909 dan 1945.
Taman Ujung dibangun untuk menyambut dan melayani tamu-tamu penting danraja-raja dari negara tetangga, disamping sebagai tempat untuk raja dan keluarga kerajaan.
Taman Soekasada Ujung telah diumumkan sebagai objek wisata budaya mengingat dianggap sebagai satu dari warisan budaya yang ada di Kabupaten Karangasem.
Kompleks Taman Soekasada Ujung merupakan kombinasi dari arsitektur Bali dan Eropa. Terdapat tiga kolam besar dan luas di daerah ini. Di tengah kolam utama, terdapat bangunan yang menghubungkan sisi-sisi kolam dengan dua jembatan.
Pada kompleks tertinggi, kita akan menemukan patung "warak" (badak). Di bawah warak adalah patung banteng. Dari tempat tinggi ini kita bisa melihat pemandangan laut yang mengagumkan dengan hutan yang menghijau, keindahan Gunung Agung yang dikombinasikan dengan persawahan yang hijau.
Kemegahan Taman Ujung telah dirusak akibat meletusnya Gunung Agung pada
tahun 1963 dan diperburuk dengan gempa bumi seririt pada tahun 1976. Namun,
penyelematan telah dilakukan untuk membawa kembali kejayaan kompleks
istana air ini dengan merekonstruksi dan merevitalisasinya. Meskipun
tidak seutuh dulu, namun kemegahan dan keindahannya terlihat sampai sekarang.
0 comments:
Post a Comment