Pintu akses menuju Pulau Bali pada tanggal 23 Maret 2012 akan ditutup selama 24 jam. Terminal, Bandara,pelabuhan dan pasar yang merupakan tempat umum yang ramai dihari biasa, akan tampak sunyi pada saat perayaan nyepi.
Satu hari sebelum perayaan Nyepi, masyarakat Bali akan berkeliling dengan mengarak ogoh-ogoh yang umumnya terbuat dari bambu yang dianyam sedemikian rupa sehingga membentuk wujud yang diinginkan, namun sekarang warga Bali yang kreatif membuat ogoh-ogoh bukan hanya dari bambu melainkan dari kaleng bekas. Ogoh-ogoh yang ditempatkan di depan tempat hiburan malam Grahadi, Jalan Bay Pass Ngurah Rai, Kuta ini terbuat dari 3218 kaleng minuman bekas.
Selain dari kaleng bekas, salah satu sanggar perajin ogoh-ogoh terbesar di Denpasar, Bali mulai mengembangkan pembuatan ogoh-ogoh dengan bahan gabus. Sanggar Gases yang terletak di Jalan Sesetan Denpasar ini bahkan sudah menerima pesanan lebih dari seratus ogoh-ogoh gabus.
Ogoh-ogoh yang merupakan simbol keserakahan biasanya berwujud raksasa (butha-kala), namun diantara ogoh-ogoh raksasa yang dibuat warga untuk menyambut hari Raya Nyepi 2012, ada wajah ogoh-ogoh mirip Nazarudin dan Angelina Sondakh di Jalan Kapten Sujana, Denpasar.
Mungkin ogoh-ogoh ini merupakan salah satu bentuk kritik sosial.
0 comments:
Post a Comment